Penyesalan suami terhadap perbuatan yang ia lakukan terhadap istrinya sendiri yang sholihah. Berawal dari perjodohan orang tua dari masing-masing pihak (orang tuanya suami dan istri), Sang suami harus menerima perjodohan tersebut dan begitu sebaliknya sang istripun harus rela menerima perjodohan tersebut. Sang istri yang lebih tua 4 tahun dari sang suami membuat hati sang suami berat menerima perjodohan tersebut namun karena ikatan persahabatan orang tua dari masing-msing pihak telah mengakar sejak mereka kecil sampai mereka sudah salaing berkeluarga, sampai mereka berkomitmen ingin saling menjodohkan putra-putri mereka jika kelak dewasa. 



Pada awalnya sang suami menolak perjodohan tersebut karena usia yang terpaut jauh empat tahun lebih tua sang istri, dilain sisi sang istri memiliki akhlak baik, mengerti ilmu agama (sholihah) dan selalu berpakain syar'i / bercadar, sedangkan sang suami mengakui akan keterbatasan pengetahuannya terhadap ilmu agama, dan hal itu membaut sang suami minder, dan pastinya sang istripun ingin mendapatkan lelaki yang sepadan sholih dan mengerti ilmu agama. Namun karena perintah orang tua yang tidak bisa diganggu gugat pada akhirnya merekapun menikah.

Setelah mereka menikah dengan berjalannya waktu akhirnya mereka dikaruniai 2 anak. Sang istri sholihah selalu sabar menghadari sang suami yang keras kepala, dan pada akhirnya sang suami menyesalai perbuatannya terhadap istrinya selama mereka menjalani kehidupan rumah tangga. Penyesalan memang datangnya diakhir, dan janganlah sia-siakan kebaikan pengorbanan seorang istri. 

SELAMAT MENDENGARKAN...