AQIDAH SHOHIHAH(YANG BENAR) Aqidah adalah permasalahan pokok dalam agama. Agama seseorang tanpa aqidah yang benar maka akan mudah rapuh dan terombang-ambing. Aqidah bagi seorang muslim laksana pondasi kuat untuk sebuah bangunan, tanpa pondasi yang kuat sebuah bangunan akan mudah roboh dan hancur, begitu juga perana aqidah dalam agama seseorang, apabila aqidahnya bagus dan kuat maka agamanya pun juga ikut bagus dan kuat.... Prinsip-Prinsip Aqidah Shohihah Di antara pengertian iman kepada Alloh, adalah iman atau yakin bahwa Alloh adalah illah (sesembahan) yang benar .Alloh berhak disembah tanpa menyembah yang lain, karena Dialah pencipta hamba-hamba-Nya, Dialah yang memberi rizki kepada manusia, baik yang dilakukan secara terang-terangan atau sebmunyi-sembunyi. Dialah yang Mahakuasa, yang memberikan pahala bagi yang taat kepada-Nya, dan mengadzab manusia yang berbuat maksiat. Untuk tujuan ibadah inilah Alloh menciptakan Jin dan Manuasia, sebagaimana dinyatakan dalam firman-Nya, yang artinya:
"Tidaklah Aku ciptakan Jin dan Munusia, kecuali untuk beribadah kepada-Ku. Aku tak mengharapkan rezeki dari mereka, juga tidak mengharapkan makanan dari mereka. Sesungguhnya Alloh Maha pemberi Rizki (SQ. Adz Dzariat 56-58)"

"Hai manusia, beribadahlah kepada Robmu yang telah meciptakanmu dan orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan langit sebagai atap;dan Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rizeki untukmu, karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Alloh, padahal kamu mengetahui. (SQ. Al Baqarah 21-22)"

Dalam ayat-Nya yang lain, Alloh juga menegaskan bahwa ia mengutus para Rosul kepada manusia untuk mengingatkan mereka agar beribadah kepada Alloh semata. Ia berfiman, yang artinya: "Dan sesungguhnya telah kami utus pada tiap-tiap ummat seorang rosul agar mereka beribadah kepada Alloh dan menjauhi taghut (sesembahan selain Alloh)..(SQ. An-Nahl 36)"
(Lainnya buka surat: Al-Anbiya' 25 dan surat: Hud 1-2)

Hakikat ibadah adalah mengesakan Alloh dengan segala macam bentuk perhambaan seperti, do'a, sholat, shoum, qurban, nadzar, serta berbagai macam ibadah lainnya yang dilakukan dengan penuh ketundukan dan kepatuhan kepada Alloh, disertai rasa cinta kepada-Nya dan rasa hina dalam naungan keagungan-Nya.

Nash-nash ini melengkapi dalil-dalil diatas:
"Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepda-Nya. Ingatlah hanya kepunyaan Alloh-lah din (agama) yang bersih (dari syirik)... (SQ. Az-Zumar 2-3)"

"Dan Robmu telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia...(SQ. Al-Mu'minun 14)"

 Sebuah hadist yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Mu'az menyatakan bahwa Rosululloh telah bersabda: "Hak Allh atas hamba-hamba-Nya adalah agar mereka beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya. (HR. Bukhari, Muslim)" Iman kepada Alloh juga mencakup keyakinan terhadap semua yang telah diwajibkan Alloh kepada manusia, di antaranya yang tercakup dalam Rukun Islam, yaitu; syahadat (persaksian) bahwa tidak ada illah selain Alloh dan sesungguhnya Muhammad adalah Rosul Alloh, menegakkan sholat, mengeluarkan zakat, shaum bulan Ramadhon, dan haji kebaitulloh Al Haram bagi yang mampu melakukannya. Di antara lima rukun tersebut, yang paling penting adalah syahadat Laa ilaha illalloh Muhammadur Rasululloh. Syahadat Laa ilaha illalloh bermakna ketulusan ibadah tertuju hanya kepada Alloh semata dan penolakan terhadap sesembahan lain. Tidak ada yang patut disembah selain Alloh. Oleh karena itu, setiap yang disembah selain Alloh, baik berbentuk manusia, malaikat, jin, atau yang lainnya, semuanya itu bathil atau tertolak. Alloh berfirman: "Yang demikin itu adalah karena sesungguhnya Alloh, Dialah Rabb yagn haq, dan sesungguhnya apa yang mereka seru selain Alloh,itulah yang bathil.(SQ. Al-Hajj 62)"

Alloh menciptakan jin dan manusia,mengutus para Rosul-Nya, serta menurunkan kitab-kitab-Nya, adalah demi kepentingan yang pokok ini. Selanjutnya, marilah kita waspada agar kita tidak menyerahkan seseorang atau sesuatu apapun selain Alloh dalam pelaksanaan seluruh kegiatan ibadah kita, sehingga tidak kita serahkan keikhlasan kita selain kepada Alloh, karena Dialah penolong dan sandaran harapan kita. Di antara pengertian lainnya dari prinsip iman kepada Allah,adalah keyakinan bahwa Allah ta'ala pencinta alam semesta dengan ilmu dan kekuasaan yang di milikinya. Dialah Raja di dunia dan di akherat, Rabb semesta alam. Allah berfirman: 
"Allah adalah pencipta segala sesuatu, dan Dia sebagai pemiliknya. (SQ. Az-Azumar 62)"
Dan juga firman-Nya:
"Sesungguhnya Rabb kamu ialah Alloh yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas 'Arsy'. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan diciptakan- Nya pula matahari, bulan,dan bintang-bintang; masing-masing tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Alloh. Mahasuci Alloh, Rabb semesta alam. (SQ. Al-A'raf 54)"